CARA KERJA PEMBUATAN BIOETANOL
1.
Persiapan
bahan baku
· Disiapkan
bahan dasar pembuatan bioetanol seperti gula (gula tebu dan gula bit) pati (jagung,
ubi kayu atau ubi jalar) atau bahan yang
mengandung lignoselulosa (limbah pabrik gula, tandan kelapa sawit, kayu dan
bonggol pisang).
2.
A. Gula
1. Dilarutkan gula menjadi larutan gula
dengan konsentrasi 16%
2. Ditambahkan ragi 0,2-0,4%, urea 0,5%,
dan NPK 0,06% lalu aduk sampai rata
3. Difermentasi larutan selama 66 jam
(suhu harus dijaga konstan maksimum 34°C
4. Dimasukkan larutan kealat destilasi
B. Pati
1. GELATINISASI
·
Ubi kayu,
ubi jalar, atau jagung dihancurkan dan dicampur air sehingga menjadi bubur,
yang diperkirakan mengandung pati 27-30 %.
2. Fermentasi
· Dilakukan
fermentasi dengan menggunakan yeast /ragi dari berbagai spesies yaitu Saccharomyces
cerevisiae, Kluyveromyces fragilis, Kluyveomyces marxianus, Candida utilis dan
Pachysolen.
3. Distilasi
·
Dipisahkan etanol dengan air
dengan memperhitungkan perbedaan titik didih kedua bahan (titik didih etanol murni 78°C sedangkan air 100°C) pada suhu rentang 78°C -100°C etanol akan menguap dan melalui
unit kondensasi dihasilkan etanol dengan konsentrasi 95% volume
C. Lignoselulosa (dari
bonggol pisang)
1.
Isolasi
bonggol pisang
· Bonggol
Pisang dikupas dan dibersihkan dari kotoran kemudian dipotong kecil-kecil lalu
dikeringkan.
· Bonggol
pisang kering digiling/diumbuk sampai menjadi serbuk halus kemudian
disaring/diayak untuk memperoleh pati homogen.
2. Hidrolisis Pati menjadi glukosa
· Metode
kimiawi : Digunakan asam-asam organik seperti
HCl,H2SO4,HNO3
( tidak ramah ligkungan)
· Metode
Enzimatis : Digunakan enzim amilase seperti α- amilase dan glukoamilase ( ramah
lingkungan)
3. Fermentasi menjadi bioetanol
· Dilakukan
fermentasi dengan menggunakan yeast /ragi dari berbagai spesies yaitu Saccharomyces
cerevisiae, Kluyveromyces fragilis, Kluyveomyces marxianus, Candida utilis dan
Pachysolen.
4. Destilasi
·
Hasil
fermentasi dipisahkan dengan cara disaring
· Dipisahkan etanol dengan air
dengan memperhitungkan perbedaan titik didih kedua bahan (titik didih etanol murni 78°C sedangkan air 100°C) pada suhu rentang 78°C -100°C etanol akan menguap dan melalui
unit kondensasi dihasilkan etanol dengan konsentrasi 95% volume.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Powered by Blogger.
1 comments:
terima kasih infonya sungguh bermaanfaat dalam referensi penyusunan skripsi saya
kalo bisa sih ditambah lagi informasinya
thanks
Post a Comment